Pentingnya Menjaga Keamanan Aset Infomasi, Diskominfotik Sumbar gelar FGD Dengan OPD Se-Sumbar

4 hari yang lalu | 23 | Bidang IKP
Post Title
Berita Terkini Bidang : Bidang Informasi dan Komunikasi Publik

Demi meningkatkan keamanan aset informasi di lingkungan Pemprov Sumbar, Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi Sumatera Barat menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait keamanan aset informasi di Aula Diskominfotik, senin (30/09/2024) . 

Kepala Bidang Siber dan Sandi Diskominfotik Sumbar , Eko Faisal , dalam sambutannya saat membuka acara menegaskan bahwa keamanan informasi menjadi salah satu isu penting di era teknologi saat ini. 

"Seiring dengan perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat, keamanan informasi menjadi salah satu isu krusial yang harus kita kelola dengan baik," tutur Eko.

Eko juga menambahkan pemerintah daerah memiliki andil yang besar dalam melindungi data. 

"Pemerintah daerah memiliki tanggung jawab besar untuk melindungi data dan aset informasi yang sangat penting, termasuk data pribadi masyarakat, informasi publik, hingga data strategis pemerintahan." ujar Eko. 

Menurutnya, menjaga keamanan informasi bukan hanya tentang mencegah akses yang tidak sah, melainkan juga memastikan kerahasiaan, integritas, dan ketersediaan data. 

"Kita harus memastikan bahwa sistem informasi yang kita kelola beroperasi secara aman, efektif, dan efisien, serta siap menghadapi tantangan di era digital ini," jelasnya. 

Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas sektor untuk menjaga keamanan aset informasi pemerintah.

Ketua pelaksana acara, Roby Charma, menjelaskan bahwa FGD ini bertujuan memberikan pedoman yang jelas bagi seluruh pegawai di lingkungan pemerintah provinsi. 

"Acara ini diselenggarakan untuk memberikan pemahaman dan pedoman bagi setiap pegawai dalam menjaga dan mengamankan aset keamanan informasi yang dimiliki," ungkap Roby. 

Ia menambahkan bahwa kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memastikan seluruh perangkat daerah memahami risiko keamanan informasi dan memiliki strategi pengamanan yang efektif.

Salah satu narasumber, Rizky Nurdin, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa proses identifikasi aset keamanan informasi adalah kunci untuk melindungi data. 

"Proses identifikasi aset sangat penting untuk mengenali dan mendokumentasikan semua aset informasi yang kita miliki, termasuk data sensitif, perangkat keras, perangkat lunak, dan sumber daya manusia," terang Rizky.

 Proses ini, lanjutnya, tidak hanya membantu dalam mengelola keamanan informasi, tetapi juga dalam mengoptimalkan pengelolaan dan pemeliharaan aset secara keseluruhan.

Acara ini dihadiri oleh 60 peserta, yang merupakan perwakilan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Dengan penyelenggaraan FGD ini, diharapkan dapat memperkuat pengelolaan keamanan informasi, serta meningkatkan kesadaran di kalangan pegawai pemerintah terkait pentingnya melindungi aset informasi dari berbagai ancaman siber. (sat/Diskominfotik Sumbar)